Masukkan kata kunci di bawah ini untuk mencari artikel dan produk
Pada umumnya, anak kucing harus buang air besar setidaknya sekali dalam sehari, jadi waspada terhadap perubahan yang terjadi.
Sama halnya denganmu, sistem pencernaan anak kucing mengelola makanan menjadi energi. Jika sistem pencernaannya kurang baik, hal ini akan mempengaruhi kesehatan perutnya, seperti diare dan sembelit. Jika anak kucingmu mempunyai ciri-ciri sebagai berikut, sebaiknya periksakan ke dokter untuk antisipasi jika sakit kucing anda makin parah.
Apabila terkadang anak kucingmu muntah, jangan terlalu khawatir. Sama perihalnya dengan anak kucing lainnya, hal ini akan terjadi secara alamiah sebagai tanda bahwa anak kucingmu melindungi dirinya dari zat-zat berbahaya. Namun, jika anak kucing anda terlalu sering muntah, dan ada khawatir dengan keadaannya, bawalah dia ke dokter hewan.
Diare dapat disebabkan dengan perubahan menu makanan anak kucing, makan berlebihan, atau infeksi. Pada umumnya, anak kucing harus buang air besar setidaknya sekali dalam sehari, jadi waspada terhadap perubahan yang terjadi. Diare dapat menyebabkan dehidrasi, bukan pertanda yang baik untuk anak kucingmu. Tanyakan beberapa saran dan jaminan untuk kesehatannya.
Beberapa penyebab paling umum dari diare pada kucing adalah:
Gejala yang paling menonjol dari diare pada kucing termasuk:
Biasanya, dalam kebanyakan kasus, diare pada kucing akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Yang perlu Anda lakukan adalah memastikan kucing kesayangan Anda tetap terhidrasi dan terus diawasi. Namun, bawa kucing Anda ke dokter hewan segera jika diare berlangsung lebih lama, jika feses berdarah atau hitam, atau jika diare disertai demam, kucing muntah, lesu, atau kehilangan nafsu makan.
Perawatan diare untuk kucing kesayangan Anda akan tergantung pada penyebabnya. Ada dua cara untuk merawat diare pada kucing:
Tergantung pada penyebabnya, dokter hewan Anda akan meresepkan obat untuk menghentikan diare. Obat-obatan seperti metronidazol atau prednisolon diberikan untuk mengendalikan peradangan. Obat cacing dan probiotik juga bisa diberikan. Untuk sakit perut yang disebabkan oleh penyakit radang usus atau kolitis, dokter hewan Anda dapat menyarankan perubahan pola makan.
Sebelum berkonsultasi dengan dokter hewan, Anda dapat mencoba perawatan rumahan berikut ini apabila kucing Anda hanya mengalami gejala diare ringan. Perawatan ini pun bisa terus dilakukan sambil mengiringi tindakan pengobatan melalui resep dari dokter hewan.
Jaga agar mereka tetap terhidrasi – Perawatan rumahan bagi diare pada kucing yang utama adalah memastikan mangkuk air mereka terisi dengan air bersih setiap saat. Anda juga bisa memberi mereka kaldu atau makanan basah kalengan untuk memastikan mereka mendapatkan cukup cairan.
Ubah pola makan mereka – Jika Anda memperhatikan kucing Anda mengalami sakit perut setelah dikenalkan dengan makanan baru, segeralah berhenti memberikannya, dan kembali ke makanan yang biasa dikonsumsinya. Ingat, setiap kali Anda memperkenalkan makanan baru kepada kucing kesayangan Anda, selalulah lakukan transisi secara perlahan selama seminggu untuk memungkinkan sistem pencernaan mereka dapat menyesuaikan diri. Ikuti bagan sederhana ini untuk transisi yang tepat dan untuk mengurangi kemungkinan diare yang disebabkan oleh perubahan pola makan:
Hari ke 1 & 2: ¾ makanan saat ini dan ¼ makanan baru
Hari ke 3 & 4: ½ makanan saat ini dan ½ makanan baru
Hari ke 5, 6, & 7: ¼ makanan saat ini dan ¾ makanan baru
Hari ke 8 dan seterusnya: hanya makanan baru
Jika makanan biasa mereka menyebabkan diare, pastikan mereka mendapatkan nutrisi yang tepat. Kebutuhan nutrisi kucing berubah seiring bertambahnya usia, dengan tidak mendapatkan nutrisi yang tepat akan dapat mengacaukan sistem pencernaan mereka.
Bersihkan kotak pasir mereka – Jaga kebersihan kotak pasir mereka setiap saat untuk kepentingan Anda sendiri dan juga kesehatan kucing Anda.
Biarkan mereka beristirahat – Biarkan kucing kesayangan Anda beristirahat sebanyak mungkin dengan memberi mereka lingkungan yang aman, tenang, dan bebas stres, serta tidak membuat mereka bersemangat dengan mainan atau permainan.
Terlihat tegang ketika dia berada di toilet, ada kemungkinan dia sedang mengalami sembelit. Apabila kamu melihat anak kucingmu Sembelit juga dapat dialami ketika ada perubahan dalam pola makan, terlalu banyak makan atau infeksi. Jika gejala ini berlanjut selama lebih dari 48 jam, sebaiknya anda konsultasi ke dokter hewan.
Sembelit pada kucing dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti berikut:
Anda dapat mengetahui bahwa kucing kesayangan Anda mengalami sembelit jika Anda memperhatikan hal berikut:
Jika kucing Anda tidak buang air besar dalam 48 hingga 72 jam, dan jika gejala yang disebutkan di atas disertai dengan muntah, mual, kehilangan nafsu makan, atau perilaku lain yang tidak umum, pastikan Anda segera menghubungi dokter hewan. Sembelit bisa menjadi tanda kondisi kesehatan mendasar lainnya yang perlu didiagnosis dan diobati sesegera mungkin.
Perawatan untuk sembelit pada kucing Anda akan tergantung pada penyebabnya. Ada dua cara untuk mengobati sembelit pada kucing, yaitu:
Untuk kasus ringan, dokter hewan Anda mungkin menyarankan perubahan pola makan dan gaya hidup seperti memberi mereka makanan kaya serat dan meningkatkan asupan air mereka. Di antara obat yang diresepkan, pencahar dan probiotik mungkin akan disertakan. Begitu pula obat hairball, jika akumulasi rambut ternyata merupakan masalah utamanya. Namun, jika sembelitnya parah dan kucing Anda tidak bisa buang air besar selama beberapa hari, dokter hewan Anda mungkin harus melakukan de-obstipasi, yakni pengeluaran feses dari usus besar secara manual. Bahkan, jika kucing Anda menderita megakolon, mereka mungkin juga perlu menjalani operasi.
Jika kucing kesayangan Anda mengalami sembelit ringan, dan Anda ingin tahu bagaimana cara mengobati sembelit pada kucing, Anda dapat mencoba cara mengatasi sembelit pada kucing secara alami berikut untuk menyembuhkan masalah tersebut:
Makanan kucing yang kaya serat dan probiotik baik untuk kucing yang mengalami sembelit. Juga, jika Anda memiliki kucing yang mengalami sembelit parah, beri dia makanan basah daripada makanan kering karena itu akan membantu meningkatkan asupan airnya.
Ketika kucing memiliki megakolon, ia dapat mengalami penumpukan tinja di usus besar yang menyebabkannya sembelit. Namun, terkadang kucing kesayangan Anda bisa mengeluarkan sedikit feses yang sangat lunak dari sekitar feses yang keras, yang bisa disalahartikan sebagai diare pada kucing. Jika Anda melihat sembelit dan diare pada saat yang sama pada kucing Anda seperti ini, bawalah kucing Anda ke dokter hewan sesegera mungkin.
Tergantung pada penyebabnya, ini bisa memakan waktu antara beberapa hari hingga 12 minggu. Biasanya, perubahan pola makan membutuhkan waktu untuk menunjukkan efeknya, sedangkan obat-obatan dapat memberikan kelegaan dengan lebih cepat.
Diare merupakan salah satu gejala obstruksi usus. Obstruksi parsial menyebabkan diare sedangkan obstruksi total menyebabkan ketidakmampuan untuk buang air besar dan gas. Ini adalah kondisi yang sangat serius dan membutuhkan perhatian medis dengan segera.
Jika sembelitnya ringan, terlepas dari setelah diare atau secara umum, itu adalah hal yang biasa. Tetapi jika kucing Anda tidak bisa buang air besar selama 48-72 jam, konsultasikan dengan dokter hewan.