11 Alasan Mata Kucing Berair
Kesehatan mata adalah salah satu aspek terpenting dalam kesejahteraan kucing kesayangan Anda. Sebagai pemilik, Anda mungkin pernah melihat mata kucing berair dan bertanya-tanya apakah itu normal. Sebenarnya, wajar jika mata kucing sesekali mengeluarkan air mata. Ini adalah mekanisme alami tubuh untuk melindungi mata dari debu, polusi, atau iritan lainnya, sama seperti pada manusia. Air mata membantu membersihkan dan melumasi permukaan mata.
Produksi air mata yang normal bersifat seimbang, artinya jumlah yang diproduksi cukup untuk menjaga kelembapan tanpa meluap. Namun, jika Anda melihat mata kucing berair secara berlebihan, atau cairannya tampak lebih kental, berwarna kekuningan, kehijauan, bahkan disertai belek, ini bisa menjadi pertanda adanya iritasi, infeksi, atau masalah kesehatan lain yang perlu perhatian. Memahami penyebab di baliknya adalah langkah pertama untuk memberikan perawatan yang tepat dan menjaga penglihatan teman berbulu Anda tetap jernih dan sehat.
Kenapa Mata Kucing Saya Berair?
Mata kucing berair, atau dalam istilah medis disebut epifora, pada dasarnya terjadi karena dua alasan utama: produksi air mata yang berlebihan atau masalah pada saluran pembuangannya. Saat mata mengalami iritasi, tubuh secara otomatis akan memproduksi lebih banyak air mata untuk mencoba membersihkan iritan tersebut. Di sisi lain, jika saluran air mata (duktus nasolakrimalis) yang seharusnya mengalirkan air mata ke hidung tersumbat, air mata tidak punya jalan keluar selain meluap ke pipi.
Penting untuk bisa membedakan antara air mata normal dan yang tidak normal. Air mata normal biasanya bening dan tidak meninggalkan bekas signifikan. Namun, jika Anda melihat gejala mata kucing berair yang tidak biasa, seperti bulu di bawah mata yang selalu basah, noda kemerahan atau kecoklatan di sekitar mata (terutama pada kucing berbulu terang), atau jika mata kucing belekan, ini menandakan adanya produksi air mata yang berlebihan atau masalah drainase. Mengidentifikasi penyebab kucing sakit mata sejak dini dapat mencegah ketidaknyamanan lebih lanjut dan potensi komplikasi yang lebih serius.
11 Penyebab Umum Mata Kucing Berair
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan mata kucing berair. Meskipun beberapa penyebabnya ringan, yang lain mungkin memerlukan perhatian medis. Mengetahui berbagai kemungkinan ini akan membantu Anda lebih waspada terhadap kondisi teman berbulu Anda. Berikut adalah 11 penyebab umum mata kucing berair.
1. Alergi
Sama seperti manusia, kucing juga bisa mengalami alergi. Pemicunya bisa beragam, mulai dari serbuk sari, debu, jamur, hingga produk pembersih rumah tangga, parfum, atau bahkan bahan tertentu dalam makanannya. Saat sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap zat-zat ini, salah satu gejalanya adalah mata kucing berair. Gejala alergi pada kucing(open in new tab) lainnya bisa berupa bersin, kulit gatal, batuk, atau masalah pencernaan.
2. Infeksi Mata (Konjungtivitis)
Konjungtivitis, atau 'pink eye', adalah peradangan pada selaput bening yang melapisi kelopak mata. Ini adalah penyebab umum kucing sakit mata. Infeksi ini bisa disebabkan oleh bakteri (seperti Chlamydophila felis) atau virus. Gejalanya meliputi mata merah, bengkak, berair, dan sering kali disertai dengan keluarnya cairan kental berwarna hijau atau kuning (mata kucing belekan). Kondisi ini bisa menular tetapi dapat diobati dengan perawatan dokter hewan yang tepat. Pelajari lebih lanjut tentang penyakit mata pada kucing(open in new tab).
3. Benda Asing di Mata
Debu, pasir, atau bahkan sehelai bulu dapat masuk ke mata kucing dan menyebabkan iritasi. Sebagai respons alami, mata akan memproduksi lebih banyak air mata untuk mencoba mengeluarkan benda asing tersebut. Kucing mungkin akan terlihat menggosok-gosok matanya atau menyipitkan mata. Penting untuk tidak mencoba mengeluarkan benda tersebut sendiri atau mengucek mata kucing, karena bisa memperparah cedera. Sebaiknya serahkan pada dokter hewan.
4. Saluran Air Mata Tersumbat (Epifora)
Epifora adalah istilah teknis untuk mata yang terus-menerus berair. Ini sering kali disebabkan oleh penyumbatan pada saluran air mata, yang bisa dipicu oleh infeksi sinus (sinusitis) atau hidung (rhinitis). Beberapa ras kucing, terutama yang berwajah datar (brachycephalic) seperti Persia(open in new tab) dan Exotic Shorthair(open in new tab), secara genetik lebih rentan mengalami kondisi ini karena struktur wajah mereka yang unik membuat saluran air mata tidak dapat mengalirkan cairan dengan baik.
5. Cedera atau Goresan pada Mata
Perkelahian dengan kucing lain atau permainan yang terlalu kasar bisa menyebabkan cedera pada mata, seperti goresan pada kornea. Cedera semacam ini tentu menyakitkan dan akan memicu produksi air mata yang berlebihan sebagai respons. Gejala lain yang mungkin menyertai adalah mata bengkak, sering berkedip, atau kemerahan. Jika Anda mencurigai adanya cedera, segera periksakan ke dokter hewan untuk menghindari infeksi sekunder.
6. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)
Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) atau flu kucing adalah penyebab umum mata kucing berair. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh Feline Calicivirus atau Feline Herpesvirus. Selain mata berair, gejala lainnya meliputi bersin, hidung meler, demam, lesu, dan kehilangan nafsu makan(open in new tab). Kombinasi gejala flu dan mata berair adalah tanda jelas bahwa kucing Anda memerlukan perawatan medis.
7. Ulkus Kornea
Ulkus atau luka pada kornea adalah kondisi serius yang bisa menyebabkan mata berair secara eksesif. Luka ini bisa terjadi akibat cedera, infeksi, atau mata kering yang parah. Gejalanya termasuk mata yang terlihat merah atau keruh, sensitif terhadap cahaya, sering berkedip atau menyipit, dan kucing sering menggaruk area mata karena rasa sakit. Kondisi ini memerlukan penanganan medis segera untuk mencegah kerusakan permanen.
8. Entropion atau Ektropion
Entropion adalah kondisi di mana kelopak mata melipat ke dalam, menyebabkan bulu mata dan bulu di sekitarnya menggesek permukaan mata secara terus-menerus. Iritasi kronis ini tentu saja membuat mata sangat berair. Sebaliknya, ektropion adalah saat kelopak mata melipat ke luar. Kedua kondisi ini sering bersifat genetik dan umum terjadi pada ras seperti Himalaya(open in new tab) dan Persia.
9. Iritasi dari Produk Perawatan
Terkadang, penyebab mata kucing berair bisa sesederhana karena produk perawatan (grooming) yang Anda gunakan. Sampo, sabun, atau semprotan yang tidak sengaja masuk ke mata dapat menyebabkan iritasi ringan dan mata berair sementara. Selalu gunakan produk yang diformulasikan khusus untuk kucing dan berhati-hatilah saat membersihkan area wajah. Untuk tips perawatan yang aman(open in new tab), pastikan Anda mengikuti panduan yang benar.
10. Faktor Usia atau Ras
Produksi air mata bisa meningkat secara alami seiring bertambahnya usia kucing. Selain itu, seperti yang telah disebutkan, ras kucing berwajah datar seperti Persia, Exotic Shorthair, dan Himalaya secara alami lebih rentan mengalami mata berair karena struktur anatomi wajah mereka yang menghambat drainase air mata. Bagi ras-ras ini, pembersihan area mata secara teratur menjadi bagian penting dari rutinitas harian.
11. Mata Kering (Keratoconjunctivitis Sicca)
Meskipun terdengar kontradiktif, kondisi mata kering justru bisa menyebabkan mata tampak berair. Mata kering terjadi ketika kelenjar air mata tidak memproduksi cukup cairan untuk melumasi mata. Sebagai respons terhadap iritasi akibat kekeringan, mata akan mengeluarkan cairan kental berwarna kekuningan. Gejala lainnya termasuk mata merah, nyeri, dan tampak kusam. Jika tidak diobati, kondisi ini bisa menyebabkan kebutaan.
Kapan Harus ke Dokter Hewan?
Jika mata kucing berair hanya sesekali dan cairannya bening, mungkin tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun, Anda harus segera mencari bantuan profesional jika mata berair berlangsung terus-menerus selama lebih dari 24 jam atau jika disertai tanda-tanda lain yang mengkhawatirkan. Mata kucing belekan dengan cairan kental berwarna kuning atau hijau, mata yang tampak merah dan bengkak, atau jika kucing menunjukkan tanda-tanda kesakitan (seperti sering menggaruk mata atau menyipitkan mata) adalah sinyal darurat.
Jangan pernah menunda kunjungan ke dokter hewan jika Anda mencurigai adanya masalah pada mata kucing Anda. Diagnosis dan pengobatan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih parah, seperti kerusakan kornea atau bahkan kehilangan penglihatan. Beberapa ras kucing secara alami lebih rentan mengalami masalah mata, sehingga pemeriksaan rutin menjadi bagian krusial dari perawatan preventif mereka. Ingat, kesehatan mata adalah jendela menuju kesehatan kucing Anda secara keseluruhan.
Perawatan untuk Mata Kucing Berair
Perawatan untuk mata kucing berair sangat bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Setelah diagnosis ditegakkan, dokter hewan mungkin akan merekomendasikan salah satu dari perawatan berikut:
Pemberian obat tetes atau salep antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri seperti konjungtivitis.
Pemberian antihistamin jika penyebabnya adalah alergi.
Prosedur untuk mengeluarkan benda asing yang terperangkap di mata.
Tindakan medis untuk membersihkan saluran air mata yang tersumbat.
Pemberian kompres hangat untuk membantu mengurangi pembengkakan dan ketidaknyamanan.
Penggunaan kerah pelindung (cone) untuk mencegah kucing menggaruk atau memperparah cedera mata.
Cara Merawat Mata Kucing Berair di Rumah
Sambil menunggu atau setelah mendapatkan perawatan dari dokter hewan, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan di rumah untuk membantu kucing merasa lebih nyaman.
Bersihkan dengan Lembut: Gunakan kapas atau kain lembut yang dibasahi air hangat untuk membersihkan area di sekitar mata kucing. Seka dengan lembut dari sudut dalam mata ke arah luar. Jangan pernah menggunakan kapas yang sama untuk kedua mata untuk menghindari penyebaran infeksi.
Jaga Kebersihan Lingkungan: Pastikan lingkungan tempat tinggal kucing bebas dari debu, asap, dan iritan lainnya yang dapat memperburuk kondisi matanya.
Hindari Obat Manusia: Jangan pernah menggunakan obat tetes mata manusia untuk kucing Anda kecuali atas instruksi spesifik dari dokter hewan. Beberapa bahan dalam obat manusia bisa beracun bagi kucing.
Mencegah Mata Berair pada Kucing
Meskipun tidak semua penyebab mata berair bisa dicegah, ada beberapa langkah proaktif yang bisa Anda ambil. Lakukan pemeriksaan mata secara rutin sebagai bagian dari sesi perawatan atau grooming. Perhatikan adanya kemerahan, bengkak, atau kotoran yang tidak biasa. Untuk ras kucing yang rentan mengalami masalah mata, pembersihan harian menjadi sangat penting.
Selain itu, pastikan kucing Anda mendapatkan diet yang seimbang dan bernutrisi untuk mendukung sistem kekebalan tubuhnya. Nutrisi yang baik membantu tubuh melawan infeksi dan mempercepat pemulihan. Produk WHISKAS® diformulasikan untuk memberikan nutrisi lengkap yang dibutuhkan kucing Anda untuk tetap sehat, termasuk untuk kesehatan matanya.
WHISKAS® Tuna Makanan Kucing
WHISKAS® Tasty Mix 2-12 Bulan Rasa Tuna Salmon Labu Dalam Jeli