Manusia memang rentan terserang pilek karena hal-hal ringan seperti perubahan musim, namun apakah kucing juga bisa terserang pilek? Jawabannya adalah ya, tentu saja! Flu kucing, yang juga dikenal sebagai infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), memiliki banyak gejala yang sama dengan pilek pada manusia. Jika kucing kesayangan Anda bersin-bersin atau pilek, kemungkinan besar ia terserang flu kucing. Flu kucing biasanya disebabkan oleh bakteri atau virus dan sangat menular di antara kucing. Kucing yang hidup di luar rumah dan kucing yang menghabiskan waktu di tempat penitipan hewan lebih rentan terserang pilek karena interaksi mereka yang meningkat dengan kucing lain. Meskipun flu kucing tidak dapat menular ke manusia, penting mengetahui obat flu kucing yang terserang pilek untuk memastikan pemulihannya yang cepat. Dalam panduan ini, kita akan membahas gejala pilek kucing dan obat flu kucing di rumah.

Apa saja gejala kucing pilek?

Jika kucing Anda terserang flu, atau infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), Anda mungkin memperhatikan tanda-tanda berikut yang menunjukkan kucing Anda sedang pilek, berdasarkan tingkat keparahannya: 

  1. Bersin
  2. Pilek
  3. Mata berair
  4. Hidung berair
  5. Demam ringan
  6. Nafsu makan berkurang
  7. Batuk
  8. Keluarnya cairan dari mata atau hidung
  9. Lesu
  10. Demam
  11. Luka di mulut
  12. Ulkus kornea

Bagi banyak kucing, gejala-gejala ini akan hilang dengan sendirinya dalam waktu sekitar tujuh hingga sepuluh hari. Namun, beberapa kucing mungkin mengalami komplikasi, seperti:

  1. Keluarnya cairan kuning kehijauan dari mata atau hidung
  2. Kongesti parah yang memengaruhi penciuman atau pengecapan
  3. Nafsu makan berkurang
  4. Pneumonia
  5. Batuk
  6. Kesulitan bernapas

Mengenali gejala-gejala flu kucing ini sejak dini dapat membantu Anda menentukan obat flu apa yang harus digunakan untuk kucing. Dalam beberapa kasus yang parah, kucing Anda mungkin memerlukan rawat inap.

Apa yang harus dilakukan jika kucing flu?

Jika kucing Anda flu, berikut adalah beberapa langkah untuk membantunya merasa lebih nyaman:

  1. Bersihkan hidungnya yang berair dengan kain bersih.
  2. Bersihkan mata yang berair dengan kain dan larutan garam.
  3. Nyalakan pelembap udara untuk menambah kelembapan udara.

Jika hidung kucing pilek, sehingga sulit bernapas, maka lakukan ini: 

  1. Amankan kucing di dalam kandangnya.
  2. Taruh semangkuk air panas di depan kandang.
  3. Tutupi keduanya dengan selimut selama sekitar 15 menit.

Setelah Anda mulai memberikan obat flu untuk kucing, berikut beberapa langkah tambahan untuk memastikan kucing Anda pulih dari flu dengan cepat:

  1. Pastikan kucing Anda terus makan dan minum.
  2. Panaskan makanannya agar lebih menarik dan mudah ditelan.
  3. Jaga agar kucing Anda tetap hangat dengan meletakkan selimut tambahan di tempat tidurnya atau area favoritnya.

Catatan penting: Jangan pernah memberikan obat flu manusia kepada kucing Anda. Selalu konsultasikan dengan dokter hewan untuk mendapatkan obat pilek untuk kucing atau obat flu kucing yang tepat jika kucing Anda terkena flu. Mengetahui cara mengobati kucing masuk angin atau flu di rumah dapat memberikan perbedaan yang signifikan dalam pemulihannya.

Bagaimana cara mengetahui apakah kucing Anda perlu dibawa ke dokter hewan karena flu?

Dalam kebanyakan kasus, flu kucing tidak berbahaya dan akan sembuh dalam waktu satu hingga dua minggu. Namun, sangat penting untuk memantau kesehatan mereka dengan saksama. Jika tidak ada tanda-tanda perbaikan pada hari keempat, inilah saatnya untuk mencari perawatan dokter hewan, karena flu yang terus-menerus dapat berkembang menjadi pneumonia. Hal ini sangat penting untuk kucing tua, anak kucing, dan kucing dengan kondisi lain yang membuat mereka lebih rentan terhadap efek flu. Kucing yang sedang menyusui atau yang belum divaksinasi juga harus segera dibawa ke dokter hewan. Selain itu, jika kucing Anda mulai batuk, kesulitan bernapas, atau berhenti makan atau minum, Anda harus membawanya ke dokter hewan sesegera mungkin. Mengetahui kapan harus mencari bantuan profesional sangat penting untuk memastikan bahwa bayi berbulu Anda menerima perawatan yang tepat untuk flu kucing.

Bagaimana dokter hewan mendiagnosis flu kucing?

Jika kucing Anda menunjukkan gejala flu kucing, dokter hewan akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mengidentifikasi penyebabnya. Memberikan riwayat medis yang terperinci, termasuk timbulnya dan sifat gejala kucing Anda, sangat penting. Berdasarkan temuan awal, dokter hewan Anda mungkin merekomendasikan tes diagnostik rutin untuk memeriksa kemungkinan komplikasi, seperti pneumonia. Tes ini mungkin termasuk pemeriksaan darah dan rontgen dada.

Untuk kucing dengan tanda-tanda pernapasan atas yang berulang atau parah, panel PCR pernapasan atas mungkin direkomendasikan. Tes ini melibatkan pengumpulan sekresi dari mata dan hidung dengan usapan dan mengirimkannya ke lab untuk dianalisis guna mengidentifikasi patogen yang menyebabkan penyakit pernapasan. Untuk kucing dengan gejala ringan, tes PCR biasanya tidak diperlukan.

Sekarang setelah Anda mengetahui tanda-tanda flu kucing dan cara mengobatinya, mengidentifikasi dan mengatasinya sejak awal bisa menjadi mudah. ​​Namun, jangan ragu untuk menghubungi dokter hewan kapan pun Anda tidak yakin. Bagaimanapun, seorang profesional medis dapat membantu Anda memastikan bahwa bayi berbulu Anda sehat dan bahagia setiap saat.