Menyisir bulu kucing dengan jari memang bisa menenangkan, tetapi bisa juga menjadi sumber kekhawatiran jika Anda menemukan tanda-tanda infeksi jamur pada kulitnya. Sayangnya, infeksi jamur pada kucing bukanlah hal yang jarang terjadi. Kondisi yang mengganggu ini dapat menyebabkan berbagai masalah, mulai dari iritasi kulit hingga penyakit pernapasan. Sebagai pemilik kucing, penting untuk selalu waspada dan mengenali tanda-tanda kucing jamuran. 

Bagaimana Cara Mengenali Infeksi Jamur pada Kucing?

Mengenali tanda-tanda awal infeksi jamur pada kucing dapat membantu Anda untuk segera mencari pengobatan yang tepat. Terkadang, kucing tidak menunjukkan gejala eksternal yang jelas (asimtomatik), sehingga pemeriksaan rutin ke dokter hewan sangatlah penting. Berikut adalah beberapa gejala umum yang perlu diwaspadai: 

  • Bercak melingkar di mana bulu rontok serta kulit yang bersisik dan berkerak. 

  • Kemerahan, bengkak, atau iritasi, terutama di sekitar telinga, wajah, dan cakar.

  • Kucing sering menggaruk atau menjilati area tertentu. 

  • Bulu yang kusam, rapuh, atau menipis di beberapa area.

  • Pada kasus yang lebih lanjut: infeksi bakteri sekunder, kerontokan bulu yang parah, atau perubahan nafsu makan dan perilaku.

kucing jamuran

Apa Saja Jenis Penyakit Jamur pada Kucing?

Jamur di lingkungan sekitar dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan kucing Anda. Infeksi ini dapat menyerang bagian tubuh tertentu, seperti hidung, paru-paru, kulit, atau bahkan saluran hidung. Yang lebih parah, infeksi ini bisa menyebar ke seluruh tubuh kucing. Berikut adalah beberapa jenis penyakit jamur yang dapat menyerang kucing kesayangan Anda:

  1. Aspergillosis
  2. Blastomycosis
  3. Candidiasis
  4. Cryptococcosis
  5. Histoplasmosis
  6. Mycetoma
  7. Phaeohyphomycosis
  8. Rhinosporidiosis
  9. Sporotrichosis

Apa Penyebab Infeksi Jamur pada Kucing?

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan infeksi jamur pada kucing. Lingkungan yang hangat dan lembap sangat ideal bagi pertumbuhan jamur. Berikut adalah beberapa penyebab umum kucing jamuran: 

  • Kontak Langsung: Penularan bisa terjadi melalui kontak dengan kucing lain yang terinfeksi atau alat perawatan yang terkontaminasi. Organisme jamur dapat masuk ke tubuh melalui luka atau goresan pada kulit kucing. 

  • Lingkungan: Lingkungan yang hangat dan lembap adalah tempat spora jamur berkembang biak. Spora ini dapat dengan mudah terhirup oleh kucing Anda. 

  • Paparan Luar Ruangan: Kucing yang sering bermain di luar ruangan lebih rentan karena paparan terhadap tanah dan kotoran burung yang mungkin terkontaminasi. 

  • Sistem Imun Lemah: Kucing dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti anak kucing atau kucing senior, lebih berisiko terkena infeksi.

Infeksi jamur pada kucing tidak hanya sebatas masalah kulit atau telinga kucing berjamur. Infeksi ini bisa menyebar ke cakar, ekor, dan bahkan menyebabkan efek sistemik pada kasus yang parah. 

Apa Saja Pengobatan untuk Infeksi Jamur pada Kucing?

Jika Anda curiga kucing Anda memerlukan perawatan antijamur, kombinasi perawatan dari dokter hewan dan kebersihan di rumah adalah cara yang paling efektif. Jangan khawatir jika kucing Anda terinfeksi; ada banyak pilihan obat jamur kucing yang tersedia. 

Langkah Perawatan oleh Dokter Hewan

  • Diagnosis: Dokter hewan akan mengonfirmasi diagnosis melalui sampel kulit atau bulu dan meninjau riwayat medis kucing Anda. 

  • Resep Obat: Setelah menentukan jenis jamur penyebab infeksi, dokter hewan akan meresepkan obat kucing jamuran yang paling sesuai. Ini bisa berupa krim atau sampo topikal, salep antijamur, atau obat oral jika infeksinya sudah meluas. 

  • Perawatan Tambahan: Vitamin atau suplemen mungkin juga diresepkan untuk meningkatkan nafsu makan dan mendukung pertumbuhan bulu. Untuk telinga kucing berjamur, obat tetes antijamur khusus mungkin diperlukan.

  • Tetes Telinga: Pada beberapa peliharaan dengan telinga kucing berjamur, obat tetes telinga khusus antijamur mungkin diperlikan.

Tips Perawatan di Rumah

  • Perawatan Rutin: Periksa dan rawat bulu kucing Anda secara teratur; deteksi dini bercak jamur berarti pengobatan yang lebih cepat. 

  • Jaga Kebersihan: Bersihkan dan disinfeksi tempat tidur, alat perawatan, kotak pasir, dan permukaan lainnya setiap hari. Jaga agar ruang hidup tetap bersih dan kering. 

  • Isolasi: Pisahkan kucing yang terinfeksi dari hewan peliharaan lain sampai benar-benar sembuh untuk mencegah penyebaran. 

  • Lanjutkan Pengobatan: Lanjutkan seluruh rangkaian pengobatan sesuai resep dokter hewan, bahkan setelah tanda-tanda infeksi menghilang, karena spora jamur bisa tetap ada.

Hal terpenting yang harus dilakukan adalah mengikuti saran dokter hewan. Masa pemulihan bisa memakan waktu beberapa bulan, jadi konsistensi dalam memberikan obat jamur kucing sangatlah krusial. 

Beberapa Obat Jamur Kucing Rumahan yang Bisa Dicoba

Selain pengobatan medis, beberapa bahan alami di rumah bisa membantu meredakan gejala. Namun, selalu konsultasikan dengan dokter hewan sebelum mencobanya.

  • Cuka Sari Apel: Tuangkan beberapa tetes cuka sari apel ke bola kapas, lalu oleskan dengan lembut ke area yang terinfeksi beberapa kali sehari.

  • Pepaya Mentah: Gosokkan potongan pepaya mentah pada area kulit yang terinfeksi jamur. 

  • Kentang Mentah dan Garam: Kupas kentang, buat lubang di dalamnya, dan isi dengan garam. Biarkan beberapa saat hingga kentang mengeluarkan air atau sari, lalu gunakan sari tersebut sebagai salep topikal. 

  • Minyak Kelapa: Minyak kelapa adalah agen antibakteri alami. Oleskan sedikit minyak kelapa ke area yang terinfeksi untuk membantu mengatasi kurap pada kucing. 

Sekarang setelah Anda mengetahui penyebab dan tanda-tanda jamur pada kucing, mengidentifikasinya tidak akan sulit. Infeksi ini dapat menyebabkan banyak ketidaknyamanan pada hewan peliharaan berbulu Anda, jadi pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter hewan sesegera mungkin dan memulai pengobatan.