Whiskas imagery
Cari

Masukkan kata kunci di bawah ini untuk mencari artikel dan produk

Jenis Vaksinasi Kucing dan Manfaatnya

Pengenalan tentang vaksin

Vaksinasi kucing, di masa sekarang, memainkan peran integral dalam memastikan kucing kesayangan Anda memiliki hidup yang panjang dan nyaman tanpa penyakit apapun. Vaksinasi kucing telah terbukti penting dalam meningkatkan sistem kekebalan pada kucing dan memberi mereka semua antibodi yang diperlukan sehingga mereka tidak sering jatuh sakit. Berlawanan dengan mitos yang beredar, kucing tidak memiliki sembilan nyawa, dan kecuali mereka mampu menangkal penyakit tertentu, kucing bisa sangat rentan.

Jadi, penting untuk memastikan mereka divaksinasi dengan benar untuk dapat menghindari risiko kesehatan. Vaksin modern telah berkembang pesat dalam menstimulasi sistem kekebalan pada kucing, dan memastikan mereka mampu melawan dan menghalang partikel asing yang dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada kesehatan mereka. Selanjutnya, untuk mencegah penyebaran atau penularan virus di pada kucing-kucing Anda yang lainnya di rumah, Anda harus memvaksinasi kucing tersebut.

Jenis-jenis Vaksin Kucing

Tergantung pada penyakitnya, kucing sering direkomendasikan jenis-jenis vaksin sebagai berikut:

Vaksin Tricat

Vaksin trikat adalah vaksin hidup yang diberikan melalui suntikan secara subkutan (suntikan pada lemak di bawah kulit). Ia mengandung tiga strain virus yang dilemahkan: virus panleukopenia (yang juga dikenal sebagai MW-1), kalisivirus (calicivirus), dan virus herpes atau rinotrakeitis (rhinotracheitis). Semua berperan secara efektif dalam mencegah beberapa penyakit pada kucing. Vaksin trikat dapat melindungi kucing Anda secara signifikan, mengurangi kemungkinan menularnya virus ke kucing lain, serta menghindari gejalanya. Setelah divaksinasi, kucing Anda akan secara eksklusif dapat terhindar dari efek virus ini selama hampir 3 tahun. Dosis 1 ml vaksin yang dilarutkan disuntikkan dengan selang waktu 3 sampai 4 minggu. Dosis untuk vaksin kucing yang pertama biasanya diberikan pada usia 8-9 minggu, diikuti dengan dosis kedua ketika kucing Anda setidaknya telah berusia 12 bulan.

Vaksin Tetracat

Vaksin tetracat, atau vaksin untuk klamidia (chlamydia), panleukopenia, rinotrakeitis (rhinotracheitis) dan kalisivirus (calicivirus) biasanya digunakan untuk mencegah penyakit dengan gejala seperti pilek, bersin, konjungtivitis (conjunctivitis) dan noda mata. Selain itu, vaksin untuk kucing ini juga sering diberikan untuk mencegah pneumonia, atau peradangan paru-paru akibat infeksi. Vaksin kucing yang pertama biasanya diberikan pada usia 12 hingga 14 minggu.

Vaksin Rabies

Rabies adalah penyakit yang biasanya ditemukan pada hewan liar, dan disebabkan oleh virus yang dapat ditularkan dari satu hewan ke hewan lain melalui luka dan gigitan yang dalam. Virus rabies juga bisa masuk melalui paparan non-gigitan seperti cakaran dan lecet. Biasanya, virus rabies terdeteksi dalam air liur hewan yang terinfeksi. Rabies sangat menakutkan karena dapat ditularkan ke manusia melalui gigitan dan cakaran. Setelah didiagnosis rabies, hewan peliharaan Anda mungkin harus menjalani eutanasia. Sebagai penyakit parah yang mempengaruhi sebagian besar populasi kucing di seluruh dunia, sangat penting untuk membuat kucing Anda divaksinasi terhadap rabies. Vaksin untuk kucing ini biasanya direkomendasikan oleh dokter hewan untuk setiap tahun setelah kucing mencapai usia 12 minggu.

Vaksin untuk penyakit tertentu

Selain trikat, tetracat, dan rabies, dokter hewan juga dapat merekomendasikan vaksinasi kucing lainnya untuk beberapa alasan, masing-masing khusus untuk penyakit tertentu. Tergantung pada kesehatan umum anak kucing kesayangan Anda, dan risiko yang terkait, vaksin yang direkomendasikan dapat mencakup pencegahan klamidofilia (chlamydophila), yang menyebabkan konjungtivitis (conjunctivitis) pada anak kucing maupun kucing yang baru dewasa, yang dapat menyebabkan penyakit saluran pernapasan bagian atas jika dibiarkan. Untuk menghindari kucing Anda tertular klamidofilia karena berinteraksi dengan kucing lain, seringkali penting untuk mendiagnosis kucing Anda lebih awal dan divaksinasi untuk klamidia. Vaksinasi pada kucing juga dapat secara signifikan membantu menghindari virus immunodeficiency kucing (feline immunodeficiency virus) atau FIV, atau AIDS kucing. Karena FIV secara langsung menyerang dan melemahkan sistem kekebalan, kecuali divaksinasi tepat waktu, kucing Anda mungkin lebih rentan terhadap penyakit yang menyebabkan demam, luka, koreng, dan kucing mencret.

Mulai kapan kucing dapat divaksin?

Kebanyakan, anak kucing menerima vaksin untuk kucing mereka pada kehidupan awal mereka. Karena anak kucing paling rentan terhadap penyakit yang disebabkan oleh virus, memvaksinasi mereka untuk menghindari penyakit dan infeksi yang mengancam jiwa ini menjadi sangat penting. Biasanya, dokter hewan menyarankan agar pemilik kucing memberi vaksin untuk kucing kepada anak kucing mereka pada usia 12 hingga 16 minggu. Memvaksinasi kucing Anda lebih awal juga membantu mereka mengembangkan sistem kekebalan secara alami, dan menangkal sebagian besar penyakit. Semua kucing rumahan memerlukan vaksinasi, apalagi jika teman Anda lebih suka bertualang ke luar rumah, adalah merupakan ide yang bijaksana untuk memastikan mereka mendapatkan semua vaksinasi mereka, bagi mencegah penyakit akibat cedera dan gigitan.

Kucing dewasa juga kerap memerlukan suntikan vaksinasi booster tahunan untuk berbagai jenis vaksin kucing atau setiap tiga tahun sekali demi mengurangi risiko jenis penyakit kucing apa pun. Dokter hewan dapat merencanakan dosis booster, tergantung pada kesehatan umum kucing Anda.

Penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin

Vaksin untuk kucing memainkan peran utama dalam menjaga kesehatan dan sistem kekebalan tubuh kucing kesayangan Anda. Vaksin tidak hanya memastikan bahwa kucing Anda memiliki kekebalan yang lebih tinggi untuk menangkal infeksi dan penyakit, tetapi vaksin juga memastikan bahwa kucing Anda dapat hidup sehat secara normal tanpa harus mengalami masalah kesehatan yang parah. Dalam hal ini, vaksinasi bisa sangat efektif dalam menghindari penyakit yang berpotensi fatal seperti rabies yang dapat menyebar ke manusia melalui cakaran dan gigitan, panleukopenia kucing, virus herpes kucing, leukemia kucing, dan kalisivirus (calicivirus) kucing. Selain itu, vaksin juga memainkan peran yang efektif dalam mengobati penyakit lain seperti penyakit cacing jantung, cacingan, serta infestasi bakteri dan virus. Juga adalah penting untuk memvaksinasi kucing Anda untuk virus immunodeficiency kucing (feline immunodeficiency virus - FIV) untuk mencegahnya dari memburuk sejalan dengan waktu.

Persiapan sebelum divaksinasi

Mempersiapkan teman kecil Anda sebelum divaksinasi, betapapun perlunya, tidak mudah. Tetapi dengan poin-poin ini, Anda dapat memastikan kucing kesayangan Anda akan terawat dengan baik sebelum divaksinasi:

  • Untuk memulai, Anda dapat membuat janji dengan dokter hewan Anda. Pastikan Anda telah memberikan semua informasi yang diperlukan tentang kucing Anda, termasuk nama obat dan dosisnya, pola makannya, serta catatan medis dan vaksinasi sebelumnya.
  • Mengunjungi dokter hewan bukanlah waktu yang mudah bagi teman Anda, dan dapat membuat mereka stres dan mudah tersinggung. Jadi, Anda bisa membantu mereka merasa tenang dengan membawa mainan favorit mereka, atau selimut untuk mereka tiduri.
  • Anda juga harus memberi tahu dokter hewan tentang preferensi dan pola perilaku hewan peliharaan Anda untuk memastikan teman kecil Anda mendapatkan perawatan terbaik yang layak mereka dapatkan.

Perawatan yang harus diambil setelah Anda memvaksinasi kucing

Memvaksinasi anak kucing mungkin bukan pengalaman yang menyenangkan bagi teman kecil Anda. Walaupun sangat penting untuk mendapatkan vaksinasi, hal ini bisa membuat kucing Anda menjadi sangat stres dan mudah tersinggung setelahnya. Jadi, Anda harus merawat and memastikan kucing Anda untuk selalu dalam keadaan yang nyaman dan baik sepenuhnya. Di bawah ini ada beberapa cara untuk Anda dapat memastikan bahwa kucing kecil kesayangan Anda bakal merasa nyaman setelah divaksinasi:

  • Setelah Anda memvaksinasi anak kucing Anda, adalah sangat normal bagi mereka untuk mengalami perubahan perilaku selama beberapa hari. Selama periode ini, hewan peliharaan Anda mungkin akan kehilangan nafsu makan, sering tidur siang, atau kelihatan lemah. Mereka tidak mampu menampilkan suasana ceria seperti biasanya bila melihat Anda. Namun, sebagai pemilik hewan peliharaan, penting untuk memahami situasi ini, berilah mereka lebih ruang untuk menyendiri dan tidak mengagitasi mereka.
  • Sebaliknya, Anda dapat membantu anak kucing Anda yang baru divaksinasi untuk bisa merasa nyaman selama periode ini dengan memastikan mereka memiliki tempat tidur yang empuk dan hangat untuk mereka dapat beristirahat dan pulih dengan lebih cepat. Lebih baik lagi, untuk sementara pindahkan kucing Anda ke ruangan yang lebih tenang dan menyenangkan, jauh dari kebisingan yang tidak perlu.
  • Pastikan kucing Anda memiliki akses mudah ke makanan kucing dan air minum sehingga mereka makan dan terhidrasi dengan cukup. Anda juga bisa menghibur teman kecil Anda dengan memberikan makanan favorit mereka.
  • Sebaiknya hindari membuat kucing Anda menjadi gusar atau gempar setelah vaksinasi. Sebaliknya, Anda dapat membuat diri Anda siap dengan memiliki waktu dan perhatian pada mereka bila mereka merasa lebih sehat dan mulai mendekati Anda. Berilah ketulusan kasih sayang dan perhatian ekstra, ini akan sangat membantu dalam menumbuhkan ikatan khusus dengan kucing Anda.
  • Anda juga harus mengawasi kucing Anda untuk memastikan mereka dapat beristirahat dengan nyaman. Perhatikan gejala yang tidak biasa seperti sesak napas, pingsan, kejang, atau diare serta muntah yang berkepanjangan. Gejala tersebut dapat menandakan masalah kesehatan yang mungkin memerlukan perawatan profesional.

Pertanyaan Umum tentang Vaksin Kucing

  1. Jenis vaksin apa yang diperlukan kucing?

    Kucing dapat membutuhkan vaksin rabies, tricat, dan tetracat, serta vaksin lain yang diperlukan untuk penyakit tertentu. Selain panleukopenia (atau distemper kucing), kalisivirus (calicivirus), dan rinotrakeitis (rhinotracheitis) virus, teman kecil Anda mungkin juga memerlukan suntikan vaksinasi tambahan untuk mencegah penyakit umum seperti leukemia kucing dan bordetella. Tujuan dari vaksin kucing adalah untuk membantu mengembangkan sistem kekebalan yang lebih kuat dan menangkal penyakit yang berpotensi sebagai bahaya.

  2. Apa itu vaksin 3-dalam-1 untuk kucing?

    Dari vaksin yang direkomendasikan untuk kucing, vaksin 3-in-1 adalah salah satu vaksin paling penting yang melindungi kucing kesayangan Anda dari penyakit menular. Vaksin 3-in-1, seperti namanya, bertanggung jawab untuk melindungi dari tiga penyakit, yaitu – kalisivirus kucing (feline calicivirus), panleukopenia  kucing (feline panleukopenia), dan virus rinotrakeitis kucing (feline viral rhinotracheitis). Vaksin 3-in-1 pada kucing biasanya diberikan melalui suntikan.

  3. Jenis vaksin apa yang penting untuk kucing?

    Untuk menghindari komplikasi kesehatan yang parah, kebanyakan kucing harus divaksinasi dengan vaksin untuk kucing yang termasuk golongan inti, yakni vaksin rabies, rinotrakeitis, kalisivirus (calicivirus), dan panleukopenia. Vaksinasi non-inti lainnya yang mungkin diperlukan kucing Anda adalah leukemia, chlamydophila felis, dan bordetella bronchiseptica.

  4. Apakah vaksin diperlukan untuk kucing?

    Meski kebanyakan kucing memiliki ketahanan yang lebih tinggi terhadap penyakit, namun pada masa pertumbuhannya kucing sering kali rentan terhadap berbagai penyakit. Untuk menghindari risiko kesehatan yang parah yang dapat berakibat fatal, tindakan pencegahan tertentu harus dilakukan. Vaksinasi kucing adalah salah satu tindakan yang secara signifikan dapat menurunkan kemungkinan kucing kesayangan Anda sakit. Selain itu, vaksinasi juga penting karena berperan penting dalam mencegah penularan virus dari satu kucing ke kucing lain, atau bahkan ke manusia.

  5. Apa yang perlu saya ketahui setelah kucing divaksin?

    Walaupun sangat penting untuk kucing mendapatkan vaksinasi kucing, hal ini bisa membuat kucing Anda menjadi merasa tertekan, cemas, dan bingung setelahnya. Untuk membantu kucing Anda setelah divaksinasi, Anda dapat memberi mereka tempat tidur yang hangat dan nyaman untuk beristirahat dan memulihkan diri. Pastikan mereka memiliki akses yang mudah untuk makanan dan air minum mereka agar mereka dapat tetap makan dan terhidrasi dengan baik. Hindari agar mereka tidak menjadi terlalu aktif bahkan gusar tanpa sebab. Dengan istirahat, kasih sayang, dan perawatan yang cukup, kucing Anda akan dapat mengatasi keadaan yang sulit setelah vaksinasi ini dalam waktu singkat!

Whiskas brand imagery